DAPUR
adalah tempat untuk mempersiapkan, atau mengolah makanan. Dapur masa
kini umumnya dilengkapi oleh Kompor, Microwave, tempat mencuci , tempat
pendingin makanan, bahkan ada juga dapur yang menyatu dengan
ruang makan. Halaman ini adalah sebuah rintisan. Sumber : Dapur
Dapur bukan
hanya sebuah tempat mengolah bahan mentah berupa sayuran, daging dan lainnya
menjadi makanan, tetapi dapur bisa menjadi sebuat tempat pusat komunikasi bagi
keluarga untuk menciptakan harmoni dan keselarasan sebuah keluarga. Dapur
menjadi penghangat komunikasi dalam keluarga saat Ibu memasak di dapur dan si
kecil menunggu makanan nan lezat penuh cinta dari Ibu . Saat pagi tiba, seluruh
anggota keluarga berkumpul untuk sarapan pagi dan saling bertukar kata dan
cerita untuk sebuah informasi kegiatan yang akan di lakukan hari ini.
Saat malam
tiba, dan keluarga makan bersama, canda tawa dan serunya aktifitas hari ini
akan menjadi cerita dan jalinan komunikasi dalam keluarga sehingga keakraban
keluarga dapat terjaga.
Di
Indonesia, istilah “Dapur” sendiri bisa berbeda-bedam sebagimana dalam bahasa
aceh lebih dikenal dengan istilah “seunungkèe” atau “teulungkèe”, di minang
orang lebih mengenal “dapua”, sedangkan orang bugis mjenyebutnya pappalluang
dan hampir semua di pulau Jawa menyebut dapur dengan istilah “pawon”.
Begitu pentingnya sebuah dapur yang ibarat jantung sebuah
rumah sebagai tempat penghasil energi (makanan) bagi sebuah keluarga, sehingga
penataan peralatan dan tata letak dapur juga harus diperhatikan sehubungan
dengan adanya energi dingin (air) dan energi panas (api) yang saling bertolak
belakang dapat saling bersinergi sehingga menghasilkan energi yang baik pada
makanan.
Beberapa
mitos seputar dapur
- · Mitos seputar tata letak dapur antara lain dapur harus terletak di sektor Timur sebuah bangunan, meletakkan kompor harus sedemikian rupa sehingga ketika posisi memasak (menghadap kompor), maka arah ayunan spatula harus ke arah dalam rumah supaya uang atau rejeki dapat diraup. Kedua pandangan tersebut tidak benar. Pasalnya, masih ada pertimbangan-pertimbangan lain yang lebih penting. Sektor Barat Laut (Chien), merupakan sektor Logam. Oleh karena itu, hindari menempatkan dapur, terutama kompor di sektor ini. Karena elemen Logam dan Api sangat bertentangan atau hindari peletakan area dapur di sektor utara rumah. Sektor utara pada kompas atau arah mata angin adalah tempat kedudukan unsur air.
- Pintu dapur sebaiknya jangan berhadapan dengan toilet.
- Dapur tidak pada posisi tengah rumah
- Untuk rumah dua lantai atau lebih, letak kompor sebaiknya tidak di bawah kamar mandi (lubang kloset), dan bukan di bawah tangga serta kamar tidur sebaiknya TIDAK bersebelahan atau berada di atas area dapur, terutama posisi tempat tidur yang sangat tidak disarankan bila berada persis di atas kompor lantai bawah. Untuk yang sudah berpasangan pastinya akan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Bagi yang belum berpasangan akan sulit mendapatkan pendamping karena cenderung memiliki emosi yang tidak stabil.
- Hindari meletakkan kompor di bawah balok beton yang diekspos.
- Gunakanlah penerangan dan lubang ventilasi yang cukup untuk dapur anda dan bersihkanlah segera sisa-sisa makanan seusai makan. Pastikan kompor berfungsi dengan baik dan selalu bersih, karena itu merupakan indikator keuangan anda Pajanglah bunga-bunga dan buah-buah segar sebagai simbol kemakmuran di area dapur anda, sebagai titik kemakmuran dan kestabilan financial, karena dapur itu seperti ”jantung” rumah
- Tempat beras harus selalu tertutup dan jangan sampai pernah habis sama sekali. Cara ini merupakan upaya untuk mempertahankan energi yang sudah stabil.
Bahkan
dari sebuah dapur pula muncul ungkapan-ungkapan yang telah umum dipakai di
masyarakat, antara lain
- Tumbu oleh tutup artinya mendapat jodoh yang sesuai, populer pada masyarakat Jawa
- Munthu katutan sambel artinya adanya hubungan persaudaraan diakibatkan oleh perkawinan, populer pada masyarakat Jawa
- Nguyahi segoro artinya memberi sesuatu pada pihak yang berlebih, populer pada masyarakat Jawa
- Tidak boleh memecahkan cobek mitosnya bisa kena sial, populer pada masyarakat Jawa Timur
- Makan ayam untuk anak yang belum nikah dilarang makan sayap mitosnya nanti jauh dari jodoh, populer di sekitar Boyolali
- Makan brutu mitosnya cepat lupa, populer di masyarakat Jawa
- Kalau ada tamu, gelas untuk minumannya yang besar mitosnya biar rejekinya juga besar, hal ini umum di masyarakat Batak
Banyak sekali istilah ataupun
ungkapan-ungkapan dan juga mitos-mitos seputar dapur di masyarakat kita. Keanekaragaman
adat istiadat menjadikan pentingnya peran sebuah “dapur” dalam masyarakat kita,
baik secara lingkup keluarga ataupun yang lebih luas dalam lingkup masyarakat.
Pertanyaan
ReplyDeleteApakah bergantian mengulek menggunakan cobek pamali saat memasak